DERLY PANGKEY

Senin, 13 Mei 2013

Gereja Tua

Di bangku sekolah menengah atas, sebagian keluargaku pindah ke pedesaan di kaki gunung tangkuban perahu di kabupaten Bandung. Mereka pindah ke sana karena alasan kakak-kakakku meneruskan kuliah di universitas yang terletak di daerah pegunungan itu. Setiap hari jumat, aku mengunjungi mereka dan pulang kembali ke Bandung pada hari Senin pagi, untuk mengejar ilmu di bangku SMA di kota Bandung.

Pertama pindah ke daerah pegunungan itu, aku merasa kurang betah, karena belum banyak orang yang aku kenal. kegiatan rutinku adalah setiap hari sabtu, kami sekeluarga pergi ke gereja, gereja itu sudah mulai tua.  biasanya selesai kebaktian, kami pulang ke rumah masing-masing untuk makan siang, dan janjian dengan teman-teman yang baru kami kenal untuk jalan-jalan menikmati daerah pegunungan di gereja tua ini.

Dan dii sinilah aku ketemu abang Hasian.




Gereja tua

Masihkah kau ingat waktu di desa

Bercanda bersama di samping gereja

Kala itu kita masih remaja
Yang polos hatinya bercerita

Waktu kini tlah lama berlalu
Sudah sepuluh tahun tak bertemu
Entah di mana kini kau berada 
Tak tahu di mana rimbanya

Hanya satu yang tak terlupakan
Kala senja di gereja tua
Waktu itu hujan rintik-rintik
Kita berteduh di bawah atapnya
Kita berdiri begitu rapat
Hingga suasana begitu hangat
Tanganmu kupegang erat-erat
Kenangan itu slalu kuingat

Biarpun saat ini kau telah berdua
Itu bukanlah kesalahanmu
Ku hanya ingin dapat bertemu
Bila bertemu puaslah hatiku
Bila bertemu puaslah hatiku.

Rabu, 01 Mei 2013

BERSYUKUR

Semakin banyak kita bersyukur kepada Tuhan atas apa yang kita miliki, makin banyak hal yang akan kita miliki untuk disyukuri.

bersyukurlah waktu mendengar anggota keluarga ngomel ngomel di rumah, itu berarti kita masih mempunyai keluarga yang utuh.

bersyukurlah waktu badan merasa lelah dan pegal setiap malam, itu berarti kita mampu bekerja keras.

bersyukurlah waktu mencuci piring dan gelas kotor setelah tamu-tamu pulang dari rumah, karena itu berarti kita masih dikelilingi oleh teman-teman.

bersyukurlah waktu pakaian terasa agak sempit, karena itu berarti kita bisa makan kenyang.  

bersyukurlah waktu mencuci dan menyetrika tumpukan baju, karena itu berarti kita memiliki banyak pakaian.

bersyukurlah waktu membersihkan halaman rumah, membersihkan jendela, memperbaiki talang air dan got yang mampet, karena itu berarti kita memiliki tempat tinggal.

bersyukurlah waktu kita duduk kembali di kantor, karena itu berarti masih ada perusahaan yang mau mempekerjakan kita bahkan perusahaan itu masih mampu membayar gaji setiap bulannya.

bersyukurlah waktu mendengar nyanyian yang fals, karena itu berarti kita bisa mendengar.

bersukurlah waktu mendengar bunyi alarm di pagi hari, karena itu berarti kita masih hidup.